Kamis, 14 Maret 2013


Archive for category Definisi Arsitektur

Rumah Tumbuh



Rumah Tumbuh adalah sebuah solusi cerdas dalam membangun rumah impian di kota besar dengan dana yang terbatas. Rumah tumbuh adalah berpikir jangka panjang dengan tanpa mengorbankan keinginan ideal meskipun dana yang kita miliki sekarang tidak mencukupi. Membangun rumah dengan konsep rumah tumbuh akan membuat kita lebih bijak serta tidak bekerja dua kali dalam merealisasikan mimpi kita untuk memiliki rumah yang ideal. Itulah salah satu alasan klien kami menginginkan rumahnya di desain dengan konsep rumah tumbuh.
Selain pemikiran jangka panjang akan keinginan memiliki sebuah rumah idaman, mereka juga berpikir bagaimana caranya untuk tidak terlalu memaksakan diri untuk memiliki rumah idaman tersebut. Caranya ialah dengan membangun rumah secara bertahap, sesuai dengan kemampuan keuangan serta kebutuhan ruang yang ada sekarang. Kemudian nantinya akan bertambah ruang – ruangnya sesuai dengan kebutuhan tanpa harus membongkar lagi, sedangkan rumah tetap sehat dan secara struktural tetap kuat.
Desain fasad rumah ini sengaja di rancang seolah-olah selesai, sehingga tampilannya tetap menarik. Sedangkan untuk atapnya sendiri merupakan dak yang nantinya akan menjadi dak lantai 2, jadi tidak perlu memakai atap genteng. kalau di perhatikan sekilas, rumah ini adalah rumah 1 lantai dengan atap dak. Pemilihan warna dan bentuk merupakan murni rekomendasi dari tim arsitek, setelah melakukan survey ke lokasi. Bentuk dan warna yang dipilih sengaja untuk menjadikan rumah ini tampil lebih modern, bersih dan ‘eye catching’. Sedangkan aksen warna hijau toska membuat rumah ini terlihat lebih segar.
Interior Rumah Tumbuh
Berada di lahan yang cukup terbatas, hanya memiliki luas lahan 8×12 m2. Rumah yang beralamatkan di perumahan Griya Karya Sedati Permai Blok I/5 Sidoarjo ini awalnya adalah rumah tipe 36. Klien lalu ingin merenovasi rumahnya dengan mengusung konsep ‘Rumah Tumbuh’. Klien adalah pasangan suami istri dengan 3 orang anak yang masih kecil. Sehingga secara kebutuhan ruang hanya memerlukan 2 kamar tidur saja, karena 2 orang anaknya yg pertama adalah laki-laki sehingga bisa tidur 1 kamar, sedangkan putrinya yg paling kecil baru berusia 4 tahun, sehingga sementara masih bisa tidur sekamar dengan orang tua mereka. Rencana jangka panjang mereka adalah, kalau anak-anak sudah menginjak usia remaja, maka membutuhkan ruang sendiri – sendiri, sehingga pada saat itu kamar yang di butuhkan keluarga ini adalah 4 kamar tidur.
Pada penataan denah, ruang-ruang dirancang secara proporsional dengan luasan yang di sesuaikan kebutuhan dan lahan yang tersedia. Ruang-ruang tersebut sebisa mungkin menghilangkan dinding penyekat khususnya di daerah ruang tamu, ruang keluarga / ruang makan dan dapur.  Ruang tamu dan ruang keluarga / ruang makan hanya di beri perceptual space sehingga ruang-ruang jadi terasa lebih luas.
Akses kedalam rumah dibuat tidak hanya 1 melainkan 3, hal ini untuk memudahkan penghuni rumah untuk masuk ke dalam rumah bila ada tamu yang berkunjung. Dapur berada di area depan, untuk mempermudah akses ketika habis belanja, tanpa perlu melewati ruang tamu dan ruang keluarga/ruang makan.
Keberadaan open space di bagian belakang sangatlah penting, untuk memasukkan cahaya dan udara ke kamar tidur utama, kamar mandi musholla dan ruang keluarga. Hasilnya rumah jadi terang dan nyaman.

Nama Proyek: Growing House
Lokasi Proyek: Griya Karya Sedati Permai Blok I/5, Sidoarjo
Luas Tanah/Banguan: 96/100 m2, Tahun: 2011, Arsitek: Andy Rahman. A, ST. IAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar